TERAPI PERILAKU ONE ON ONE

Terapi Perilaku

Terapi perilaku merupakan salah satu terapi yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus dimana terapi ini difokuskan kepada kemampuan anak untuk merespon terhadap lingkungan dan mengajarkan anak perilaku-perilaku yang umum. Terapi perilaku yang dikenal secara umum adalah Applied Behavioral Analysis yang diciptakan oleh O.Ivar Lovaas, PhD dan University of California Los Angeles (UCLA).

Terapi Perilaku merupakan suatu teknik terapi yang bertujuan untuk menghilangkan perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial dan membangun perilaku-perilaku baru yang secara sosial bermanfaat dan dapat diterima. Terapi Perilaku juga bertujuan untuk menumbuhkan perilaku baru berupa komunikasi secara spontan dan kemampuan melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Terapi perilaku biasanya dilakukan oleh seorang Terapis dengan sistem one on one (satu Terapis satu Anak) dengan memberikan instruksi-instruksi singkat yang spesifik, secara jelas dan terus menerus. Meskipun demikian, mengingat perilaku merupakan sesuatu yang ditunjukkan mulai dari seseorang bangun tidur hingga ia tidur lagi di malam harinya, maka sebaiknya apa yang sedang dibangun oleh seorang Terapis terkomunikasikan kepada semua pihak yang berhubungan dengan anak, mulai dari orang tua, keluarga di rumah, hingga guru di sekolah agar setiap aktivitas yang dijalani anak dimanapun mendukung keberhasilan dari Terapi Perilaku yang dilakukan.

Ada tiga jenis terapi perilaku, yaitu:

  1. Terapi perilaku kognitif – Terapi perilaku kognitif, yang juga dikenal sebagai modifikasi perilaku, adalah metode pengobatan yang disasarkan pada pikiran dan perasaan yang menyebabkan perilaku tertentu dan gangguan jiwa. Terapi ini sering digabungkan dengan pengobatan psikoterapi.
  2. Analisis perilaku terapan – Analisis perilaku terapan adalah metode pengkondisian (conditioning) yang menggunakan cara positif untuk mengubah perilaku pasien. Terapi ini berdasarkan pada teori pengkondisian klasik dari Ivan Pavlov dan teori conditioning operant milik B.F. Skinner.
  3. Terapi pembelajaran sosial

 Siapa yang Perlu Menjalani Terapi Perilaku & Hasil yang Diharapkan

Terapi perilaku merupakan proses pengobatan yang penting bagi pasien yang memiliki kelainan perilaku tertentu, misalnya kebiasaan buruk yang membahayakan keselamatan dan kesehatannya. Tujuan dari terapi ini adalah untuk membantu dan mempersiapkan pasien untuk menghadapi berbagai tantangan tanpa harus beralih ke kebiasaan buruk sebagai mekanisme pertahanan.

Beberapa contoh penyakit yang dapat diobati dengan terapi perilaku adalah:

  • Gangguan kegelisahan (anxiety disorder)
  • Gangguan obsesif kompulsif (obsessive compulsive disorder/OCD)
  • Gangguan stres pasca trauma (post-traumatic stress disorder/PTSD)
  • Fobia sosial
  • Penyakit bipolar
  • Skizofrenia
  • Depresi
  • Gangguan kepribadian (personality disorder)
  • Gangguan pola makan (eating disorder)
  • Gangguan pemusatan perhatian & hiperaktif (attention deficiency hyperactivity disorder/ADHD)

Terapi perilaku juga bermanfaat bagi pasien yang menderita:

  • Autisme dan/atau Anak dengan Kebutuhan Khusus lainnya
  • Penyalahgunaan zat mis. penyalahgunaan obat terlarang atau alkohol
  • Nyeri kronis, seperti nyeri yang disebabkan oleh penyakit atau pengobatan untuk penyakit lain
  • Tekanan emosional